Setiap orang pasti menemui masa jatuh cinta untuk pertama kalinya di dalam hidup. Fase ini biasanya terjadi pada anak usia 10 atau 11 tahun hingga masa remajanya datang. Anda sebagai orang tua harus melakukan beberapa hal saat anak mengalami cinta pertama.
Pada tahap ini anak lebih senang bermain bersama teman sebaya untuk membicarakan orang yang disukainya. Lantas, perasaan sebagai orang tua justru dipenuhi dengan kekhawatiran dan bingung untuk memulai pembicaraan tentang cinta bersama si kecil yang mulai remaja.
Jadilah Teman untuk Anak yang Mengalami Cinta Pertama
Gaya hidup setiap zaman akan mengalami perubahan, termasuk pada masa remaja anak saat ini yang berbeda dengan Anda ketika seusianya. Namun, sangat penting untuk memahaminya dengan memposisikan diri sebagai teman yang baik.
Teman yang baik bagi anak yang sedang mengalami virus merah jambu adalah yang mau mendengarkan setiap curhatannya. Biarkan dia bercerita, lalu masuklah pada pertanyaan apa yang disukai dari sosok tersebut, bagaimana mereka saling mengenal, dan sebagainya.
Di sini jangan sampai Anda memiliki nada seperti seorang polisi yang melakukan interogasi. Sebab, sosok teman akan bertanya tentang cinta pertama dengan nada dan gestur tubuh yang menyenangkan. Berikan anak kesempatan untuk menjawabnya.
Pada bagian ini juga, usahakan tidak untuk menertawakan perasaan yang sedang dialami olehnya. Sebab, Anda perlu menghargai prosesnya menjadi seorang remaja yang sedang mengalami rasa suka atau kagum terhadap lawan jenis.
Banyak kasus yang menyebabkan anak tidak tumbuh percaya diri akibat orang tua mengabaikan perasaannya, atau justru mengolok-olok dengan maksud bercanda. Padahal itu menyakiti dan akan diingat sampai dewasa.
Jadilah Penasihat Bijak ketika Anak Mengalami Cinta Pertama
Di saat bersamaan sebagai sosok teman, Anda juga harus mampu menjadi penasihat yang bijak ketika si kecil mulai mengalami cinta pertama. Berikan pemahaman mengenai batasan-batasan dalam mengelola rasa suka terhadap lawan jenis.
Tidak lupa untuk mengaitkannya dengan ilmu agama, aturan norma di masyarakat, serta realita mengenai rasa cinta untuk pertama kalinya. Berikan pemahaman bahwa perasaan suka itu karunia dan wajar dimiliki, tapi tidak harus memiliki, karena belum cukup usia.
Mintalah si kecil untuk bersabar dan terus giat belajar agar kalau lulus bisa melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Berusaha menjadi pribadi yang baik untuk menjemput cinta yang dimilikinya saat sudah tepat waktu.
Selain itu, coba alihkan perasaan suka si kecil yang mulai remaja dengan mengajaknya giat melakukan hal positif. Anda bisa memintanya rajin menabung untuk mempersiapkan masa depan, karena realitanya membangun rasa cinta membutuhkan uang yang banyak.
Jadilah orang tua yang bisa membimbing anak ketika mengalami cinta pertama di dalam hidupnya. Saat ini banyak remaja yang tidak pandai mengelola rasa suka, lalu bertindak seperti orang dewasa. Arahan orang tua terhadap gaya hidup remaja sangat diperlukan.